PENERAPAN
STANDAR TEKNIK DAN MANAJEMEN PADA INDUSTRI JASA KONTRUKSI
Assalammualaikum Wr.Wb, pada
kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang penerapan standar teknik dan
manajemen pada perusahaan kontraktor. Berikut ini merupakan penjelasannya.
PT. Tunas Jaya Sanur merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontruksi, dalam hal ini pembangunan apartment dan shopping arcade sea sentosa hotel. Perusahaan mengacu atau
berpatokan kepada standar teknik International
Organization for Standardization (ISO) dan memiliki standar manajemen
mengacu pada (ISO) 9001 tahun 2008 tentang sistem manajemen mutu persyaratan.
Sistem manajemen pada (ISO) 9001:2008 tidak jauh berbeda dengan versi tahun
2000, hanya saja secara signifikan lebih menekankan pada efektivitas proses
yang dilaksanakannya dalam suatu organisasi.
Mutu dalam bidang industri jasa kontruksi sering
didefinisikan dengan beberapa pendekatan, namun pada prinsipnya yaitu
conformance to requirment yang artinya hasil yang dikerjakan sesuai dengan apa
yang distandarkan. Perusahaan ini juga telah mendapatkan sertifikasi (ISO)
9001:2008 dan telah menerapkannya pada berbagai proyek pembangunan, yang
contohnya seperti proyek pembangunan apartment
dan shopping arcade sea sentosa hotel.
Adapun penilaian standar mutu berdasarkan (ISO) 9001:2008 dimulai dari klausul
4 sampai klausul 8 dimana klausul 4 tentang sistem manajemen mutu, klausul 5
tentang tanggung jawab managemen, klausul 6 tentang manajemen sumber daya,
klausul 7 tentang realisasi produk, dan klausul 8 tentang pengukuran analisis
dan peningkatan.
Penerapan (ISO) 9001:2008 tentang manajemen mutu
dikhususkan untuk organisasinya dalam menjaga mutu tersebut bukan mutu untuk
produk ataupun sumber dayanya. Penerapan sistem manajemen dari perusahaan jasa
kontruksi ini bekerja yaitu dimulai dari konsumen yang memberi masukan kepada
penanggung jawab manajemen, kemudian penanggung jawab manajemen memberikan
jaminan kepada konsumen. Langkah selanjutnya penanggung jawab menunjuk siapa
yang pantas untuk melakukan pekerjaan yang diminta oleh konsumen, dalam hal ini
memilih sumber dayanya dan kemudian merealisasikan produk yang akan langsung
diberikan atau ditawarkan kembali kepada konsumen. Kemudian hasil laporannya
akan dianalisis dan diserahkan kembali kepada penanggung jawab manajemen untuk
dilakukannya perbaikan terus menerus dalam sistem manajemen mutu diperusahaan.
Berikut
sumber yang dijadikan acuan dalam menceritakan hal diatas :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar