Halaman

Kamis, 15 Juni 2017

PENERAPAN STANDAR TEKNIK DAN MANAJEMEN PADA INDUSTRI JASA KONTRUKSI (TUGAS 2)

PENERAPAN STANDAR TEKNIK DAN MANAJEMEN PADA INDUSTRI JASA KONTRUKSI

            Assalammualaikum Wr.Wb, pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang penerapan standar teknik dan manajemen pada perusahaan kontraktor. Berikut ini merupakan penjelasannya.
            PT. Tunas Jaya Sanur merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontruksi, dalam hal ini pembangunan apartment dan shopping arcade sea sentosa hotel. Perusahaan mengacu atau berpatokan kepada standar teknik International Organization for Standardization (ISO) dan memiliki standar manajemen mengacu pada (ISO) 9001 tahun 2008 tentang sistem manajemen mutu persyaratan. Sistem manajemen pada (ISO) 9001:2008 tidak jauh berbeda dengan versi tahun 2000, hanya saja secara signifikan lebih menekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakannya dalam suatu organisasi.
Mutu dalam bidang industri jasa kontruksi sering didefinisikan dengan beberapa pendekatan, namun pada prinsipnya yaitu conformance to requirment yang artinya hasil yang dikerjakan sesuai dengan apa yang distandarkan. Perusahaan ini juga telah mendapatkan sertifikasi (ISO) 9001:2008 dan telah menerapkannya pada berbagai proyek pembangunan, yang contohnya seperti proyek pembangunan apartment dan shopping arcade sea sentosa hotel. Adapun penilaian standar mutu berdasarkan (ISO) 9001:2008 dimulai dari klausul 4 sampai klausul 8 dimana klausul 4 tentang sistem manajemen mutu, klausul 5 tentang tanggung jawab managemen, klausul 6 tentang manajemen sumber daya, klausul 7 tentang realisasi produk, dan klausul 8 tentang pengukuran analisis dan peningkatan.
Penerapan (ISO) 9001:2008 tentang manajemen mutu dikhususkan untuk organisasinya dalam menjaga mutu tersebut bukan mutu untuk produk ataupun sumber dayanya. Penerapan sistem manajemen dari perusahaan jasa kontruksi ini bekerja yaitu dimulai dari konsumen yang memberi masukan kepada penanggung jawab manajemen, kemudian penanggung jawab manajemen memberikan jaminan kepada konsumen. Langkah selanjutnya penanggung jawab menunjuk siapa yang pantas untuk melakukan pekerjaan yang diminta oleh konsumen, dalam hal ini memilih sumber dayanya dan kemudian merealisasikan produk yang akan langsung diberikan atau ditawarkan kembali kepada konsumen. Kemudian hasil laporannya akan dianalisis dan diserahkan kembali kepada penanggung jawab manajemen untuk dilakukannya perbaikan terus menerus dalam sistem manajemen mutu diperusahaan.

Berikut sumber yang dijadikan acuan dalam menceritakan hal diatas :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar