Halaman

Sabtu, 24 Oktober 2015

METODE PENELITIAN

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latarbelakang dari sebuah penelitian yang didalamnya terdapat definisi, metode, tujuan, dan paradigma penelitian itu sendiri. Berikut penjelasan tentang BAB I.

Bab I membahas tentang penelitian secara umum, yang akan diawali dengan suatu tinjauan mengapa perlu mempelajari penelitian dan apa manfaat penelitian bagi bagi mahasiswa, dan kemudian dilanjutkan dengan definisi penelitian.
Definisi ini perlu diketahui untuk memperoleh pemahaman penelitian dengan baik, sehingga dapat dipahami arti dan manfaat dari suatu penelitian. Pembahasan dilanjutkan dengan memberikan suatu pengertian, serta beberapa karakteristik dari metode ilmiah. Metode ilmiah perlu diketahui karena ini merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut dengan ilmu/pengetahuan ilmiah.
Beberapa peneliti mempunyai pendapat bahwa suatu penelitian itu harus dilakukan secara ilmiah. Untuk itu perlu diketahui beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar suatu penelitian dikatakan suatu penelitian ilmiah. Selanjutnya pembahasan membicarakan beberapa tujuan yang akan dicapai dalam melakukan penelitian, dan pada akhir bab ini dibahas masalah paradigma penelitian.
Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian.



1.2       DEFINISI PENELITIAN
            Metode penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah serta menghadapi tantangan lingkungan di mana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. Keputusan yang diambil akan bersifat lebih ilmiah jika dilakukan melalui proses penelitian. Ada dua faktor yang mendorong perhatian dalam pengambilan keputusan yang ilmiah: (1) kebutuhan manajer akan informasi yang lebih banyak dan lebih baik, (2) tersedianya teknik dan peralatan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan itu.  Metode penelitian bisa dikatakan sebagai wadah manusia untuk mengexplor kemampuan diri sendiri atau kelompok.

1.3       METODE ILMIAH
            Secara umum penelitian itu dapat dilakukan dengan metode ilmiah dan metode naturalis (naturalistic approach). Penelitian yang menggunakan metode naturalis sejalan dengan grounded theory atau metode ini sering juga disebut dengan pendekatan kualitatif. Pembahasan mengenai perbedaan kedua pendekatan ini akan dibahas lebih lanjut dalam sub-bab paradigma penelitian.
Metode ilmiah merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut dengan ilmu/pengetahuan ilmiah (Senn,1971:4-6). Epistemoligi (filsafat pengetahuan) merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan dalam kajian filsafat. Dengan demikian, metode ilmiah merupakan epistemologi ilmu yang mengkaji sumber-sumber untuk memperoleh kajian yang benar.

1.4       PROSES BERFIKIR
            Penelitian digambarkan sebagai suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu teka-teki. Bagi seorang peneliti, teka-teki merupakan masalah-masalah yang dapat diatasi atau diselesaikan melalui penalaran. Setiap saat kita melakukan penalaran dengan tingkat keberhasilan yang berbeda dan mengkomunikasikan pengertian itu dalam bahasa sehari-hari, atau dalam kasus-kasus khusus, dalam bentuk logis dan simbolis. Penyampaian pengertian itu melalui dua cara yaitu eksposisi atau argumentasi. Eksposisi terdiri dari pernyataan-pernyataan deskriptif yang sekadarnya saja dan mempunyai alasan-alasan. Argumentasi memungkinkan kita untuk menjelaskan, mengartikan, membela, menantang, dan menjajaki pengertian yang disampaikan.

1.5              TUJUAN PENELITIAN
            Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. Tujuan dari penelitian tidak sama dengan tujuan peneliti. Sering dijumpai di beberapa tesis atau disertasi bahwa tujuan penelitian adalah sebagai salah satu syarat lulus pendidikan S1 maupun S2. Tujuan tersebut bukan merupakan tujuan penelitian tetapi merupakan tujuan peneliti untuk mendapatkan gelar studinya yang disyaratkan untuk melakukan penelitian tersebut.
            Inilah beberapa tujuan dari penelitian:
·       Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan (Buckley et al.). Dalam penelitian bisnis, tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka panjang karena umumnya tidak terkait secara langsung dengan pemecahan masalah-masalah praktis.
·      Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban (sekarang). Dalam penelitian bisnis, tujuan ini merupakan tujuan yang bersifat jangka pendek. Hasil penelitian lebih menekankan pada usaha pemecahan masalah-masalah praktis yang diperlukan untuk pertimbangan dalam pembuatan keputusan bisnis.
·      Menangkap opportunity atau peluang. Misalnya suatu penelitian dengan isu ‘peningkatan moral karyawan untuk peningkatan kinerja mereka’.
·      Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang telah ada. Misalnya suatu penelitian dengan isu “penggunaan ekuitas yang lebih besar dibandingkan hutang untuk mengurangi konflik kepentingan antara pemegang saham dan kreditur (menguji teori keagenan yang telah ada).
·     Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk menemukan suatu teori yang baru. Misalnya suatu penelitian dengan isu “kepemilikan manajerial yang akan memperkuat hubungan antara peluang tumbuh perusahaan dengan kebijakan pendanaan perusahaan (untuk menemukan teori).

1.6              PARADIGMA PENELITIAN
Hasil penelitian akan memberi kontribusi yang lebih besar jika peneliti dapat menggabungkan kedua paradigma atau pendekatan tersebut. Penggabungan paradigma tersebut dikenal istilah triangulation. Penggabungan kedua pendekatan ini diharapkan dapat memberi nilai tambah atau sinergi tersendiri karena pada hakikatnya kedua paradigma mempunyai keunggulan-keunggulan. Penggabungan kedua pendekatan diharapkan dapat meminimalkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dikedua paradigma.

BAB II
LANDASAN TEORI

            Bab 2 membahas bagaimana meneliti dengan metode-metode yang baik dan benar berdasarkan teori. Adapun beberapa cara atau langkah dalam meneliti suatu hal.
2.1       Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Usman (2009: 4) penelitian dengan menggunakan metode deskriptif bermaksud membuat penyandaraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Sedangkan menurut Nawawi (2003: 63), penelitian deskriptif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana adanya.

2.2       Lokasi Penelitian
            Lokasi merupakan objek dari apa yang akan diteliti, karena sebuah penelitian biasanya dilakukan jika terdapat sesuatu yang belum banyak diketahui disuatu tempat.

2.3       Subjek Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi atau sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian inilah yang akan menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian meliputi informan kunci dan informan biasa. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan di dalam penelitian, atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti. Sedangkan informan biasa adalah informan yang ditentukan dengan dasar pertimbangan mengetahui dan berhubungan dengan permasalahan.

2.4 Teknik Pengumpulan
Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode pengumpulan data:
1.      Pengumpulan Data Primer
 Adalah metode pengumpulan data yang diperoleh langsung ke lokasi penelitian, untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.      Pengumpulan Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer.

2.5  Metode Analisis Data
Analisis data yaitu proses penyederhanaan data ke dalam formula yang sederhana dan mudah dibaca serta mudah diinterpretasi, maksudnya analisis data disini tidak saja memberikan kemudahan interpretasi, tetapi mampu memberikan kejelasan makna dari setiap fenomena yang diamati.


BAB III
METODE PENELITIAN

            Bab III metode penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mendapatakan data mulai dari data mentah sampai data siap diinformasikan. Bab III ini membahas diantanya :
1.      Jenis Penelitian
2.      Metode Pengumpulan Data
3.      Populasi dan Sampel
4.      Skala Pengukuran Variabel
5.      Teknik Pengolahan Data
6.      Analisi Data



BAB IV
METODE PENELITIAN

            Bab IV membahas bagaimana cara merancang sebuah tahap-tahap dalam penelitian tersebut. Bab ini merupakan jantung dari metode penelitian atau bisa dikatakan Bab terpenting, Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:
1.      Rancangan Penelitian
2.      Menentukan Lokasi Penelitian
3.      Mengidentifikasi Variabel
4.      Mendifinisikan Operasional Variabel
5.      Mengklasifikasikan Jenis dan Sumber Data
6.      Populasi dan Responden Penelitian
7.      Metode Pengumpulan Data
8.      Mengukur Variabel Penelitian
9.      Transformasi Data Ordinal Menjadi Data Interval
10.  Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
11.  Teknik Analisa Data


BAB V
METODE PENELITIAN

            Bab V berisikan saran yang ditujukan untuk perbaikan penelitian ini. Bab V juga berisikan kesimpulan yang merangkum hasil dari penelitian ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar